Pages

Minggu, 24 Mei 2015

Sejarah Pulau Komodo


Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

SEJARAH KOMODO 

Komodo adalah reptil darat terbesar di dunia. Hewan ini termasuk hewan yang terancam punah karena hewan ini merupakan hewan endemik. Endemik berarti, hewan ini hanya hidup di wilayah tertentu. Komodo hanya hidup di sebuah pulau yang bernama Pulau Komodo, Indonesia. Komodo termasuk jenis hewan karnivora, hewan ini memiliki bentuk lidah yang agak memanjang dan bercabang dua pada ujungnya mirip lidah ular. Penelitian menunjukkan bahwa ujung lidah yang bercabang ini berfungsi untuk “mengecap” makanannya. Hewan ini biasanya membuat sarang di bawah tanah.
Komodo merupakan hewan yang sangat unik karena ia memiliki dua cara untuk bereproduksi. Pertama, dengan cara fertilisasi (pembuahan) diantara komodo jantan dan komodo betina. Cara ini merupakan cara reproduksi seksual. Cara kedua adalah dengan melalui “Parthenogenesis”. Cara ini membuat seekor komodo betina menjadi hamil tanpa melalui proses pembuahan. Akan tetapi, “parthenogenesis” mengakibatkan semua telur yang dilahirkan melalui “parthenogenesis” akan menjadi komodo yang selalu berjenis kelamin jantan. “Parthenogenesis” diperkirakan berfungsi untuk mencegah kepunahan komodo.
Banyak orang mengatakan, komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Diperkirakan komodo merupakan salah satu dari berbagai “fosil hidup” dan saksi sejarah atas kepunahan dinosaurus. Jika hal ini benar, kemungkinan besar, sistem reproduksi parthenogenesis inilah yang menyebabkan bertahannya spesies ini dari ancaman kepunahan. Sekarang, jumlah populasi komodo sangat kecil, dan spesies ini telah tercatat sebagai salah satu dari ratusan spesies hewan yang terancam punah.

TAMAN NASIONAL KOMODO 

Taman Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4.000 ekor. Maka pada tahun 1980 telah disepakati untuk membentuk suatu kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau tersebut dan beberapa pulau kecil lain disekitarnya.

Awal mula sejarah ditemukannya Komodo berawal dari dokumentasi yang berada di Museum Zoologi Bogor yang dilakukan oleh orang Belanda dengan melakukan perburuan di Pulau Komodo. Hasil penelitiannya tersebut kemudian dipublikasikan pada tahun 1912. Tidak beberapa lama kemudian berita tantang Komodo ini cepat tersebar ke seluruh dunia. Mereka melakukan ekspedisi ilmiah untuk melakukan penelitian di Pulau Komodo. Berikut merupakan data dari Loh Liang, tentang sejarah Komodo:
1911 Penemuan Komodo oleh J.K.H Van Steyn
1912 Pemberian nama ilmiah Varanus Komodoensis oleh P.A. Owens
1912 SK. Sultan Bima tentang perlindungan Komodo
1926 SK. Pemda Manggarai perlindungan Komodo
1930 SK. Residen Flores perlindungan Komodo
1931 Komodo Tercantum dalam daftar satwa yang mutlak dilindungi dalam UU Perlindungan binatang liar
1938 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Rinca dan P.Padar
1965 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Komodo
1980 Pembentukan Taman Nasional Komodo
1991 Penunjukan sebagai Warisan alam dunia oleh UNESCO
1992 Komodo sebagai satwa nasional kepres No.4 Tahun 1992

Pada tahun 2000, rencana pimpinan Taman Nasional Komodo diakui oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. The Nature Conservancy (TNC), lembaga swasta masyarakat lingkungan yang terbesar di Amerika Serikat, dan pedagang yang berasal dari Malaysia, Feisol Hashim, akan menguasai Taman Nasional Komodo selama 25 tahun. Mereka mau melindungi lingkungan setempat dengan hasil turisme yang akan diperbaiki
.

                                                       Resep Black Forest Klasik

Bahan :
– 200 gram gula pasir
– 100 gram tepung terigu protein sedang
– 100 gram mentega, lelehkan
– 60 gram coklat bubuk
– 40 gram tepung maizena
– 8 butir telur
– 1 sendok makan emulsifier
– 1/4 sendok teh vanili
Hiasan :
– 500 gram krim kocok / butter cream
– 100 gram Dark Cooking Chocolate (DCC)
– 10 buah cherry merah
– 1 kaleng cherry hitam, saring dan pisahkan airnya
Cara Membuat :
  • Campur tepung terigu, coklat bubuk dan tepung maizena, kemudian aduk hingga rata. Setelah itu kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental sekitar 10 – 15 menit.
  • Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk hingga adonan tercampur rata. Masukkan mentega yang telah dilelehkan terlebih dahulu, kemudian aduk lagi hingga rata.
  • Setelah itu tuang adonan ke dalam 3 buah loyang berukuran 22x22x4 cm, lalu masukkan ke dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius dan biarkan selama 20 – 25 menit, sampai black forest matang.
  • Angkat dan dinginkan, kemudian basahi air cherry hitam, letakkan satu lapis cake, lalu olesi dengan butter cream, kemudian atur belahan cherry hitam di atasnya. Tumpuk diatasnya cake lapisan kedua,olesi lagi dengan butter cream dan taruh lagi cherry hitam lagi diatasnya, tumpuk lagi dengan lapisan cake teratas. Jangan lupa untuk membasahi cake dengan air cherry hitam.
  • Setelah selesai, rapikan cake tersebut dan olesi seluruh cake dengan butter cream. Kemudian hias dengan darj chocolate serut/pagar hingga cake tertutupi oleh coklat. Semprotkan butter cream, hias atanya dengan buah cherry merah.
  • Black forest klasik siap untuk dihidangkan

Resep Cupcake Vanilla
Bahan :
– 250 gram gula pasir
– 200 gram tepung terigu
– 150 ml susu
– 125 gram mentega
– 2 butir telur
– 1 sendok teh baking powder
– 1/2 sendok teh vanilla essense
Cara Membuat :
  • Panaskan oven dengan suhu 180 derajat celcius, kemudian siapkan loyang cupcake.
  • Setelah itu kocok mentega, gula, dan vanilla essense dengan mixer hingga mengembang dan pucat. Lalu masukkan telur, kocok lagi hingga rata dan mengembang.
  • Selanjutnya masukkan tepung dan susu secara bergantian, aduk hingga rata.
  • tuang kedalam loyang, kira-kira 2/3 dari tinggi loyang. Panggang 15 hingga 20 menit.
  • Angkat dan dinginkan.
  • Cupcake vanilla siap untuk dihidangkan

Minggu, 10 Mei 2015


    Raksa mencemari lingkungan (udara, air dan tanah) terutama melalui pembakaran batu bara; kota dan insinerator limbah medis; produksi besi baja; produksi semen; produksi senyawa klor-alkali; krematoria; pertambangan emas; amalgam gigi dan limbah sampah yang mengandung raksa; peleburan dan penyempurnaan bijih logam; raksa dan efek paparan (konsumsi dalam rantai makanan).
Senyawa-senyawa raksa sangat beracun bagi kehidupan manusia, ekosistem dan satwa liar. Pada dosis tinggi dapat menimbulkan kematian, tetapi dosis relatif rendah juga dapat memiliki dampak serius yaitu adverse neurodevelopmental, dan baru-baru ini ditemukan kemungkinan efek berbahaya pada kardiovaskular, reproduksi dan sistem kekebalan.
Untuk senyawa alkilmerkuri  sumbernya adalah asupan makanan, terutama ikan dan hasil laut lainnya. Hal ini karena metilmerkuri mengalami akumulasi (penimbunan) biologis. Pada ikan-ikan besar seperti tuna, hiu, marlin memungkinkan akumulasi metilmerkuri dalam tubuh mereka dari non-ikan buas. Untuk uap air raksa, sumber yang paling penting untuk masyarakat umum  berkaitan dengan perawatan gigi adalah amalgam, misalnya untuk perawat di rumah sakit, untuk  perawat gigi, dokter gigi dan pekerja di laboratorium. Untuk senyawa raksa anorganik , diet adalah sumber yang paling penting bagi kebanyakan orang. Namun, untuk beberapa kalangan, penggunaan krim kulit dan sabun mengandung raksa, dan penggunaan air raksa untuk budaya / tujuan taat kepada tata cara keagamaan atau obat tradisional, juga dapat mengakibatkan banyak terpapar senyawa raksa anorganik.
Raksa organik, dalam bentuk metilmerkuri adalah yang paling beracun bila terkena manusia. Metilmerkuri baik neurotoxicant, khususnya yang dapat menimbulkan efek pada adverse perkembangan otak. Selain itu, senyawa kompleks ini dapat masuk melalui ari-ari dari ibu ke janin, dan penghalang darah-otak, oleh karena itu, selama kehamilan  dianjurkan berhati-hati dengan paparan atau asupan raksa. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar raksa dalam jumlah kecil  menimbulkan efek pada sistem kardiovaskular, sehingga menyebabkan meningkatnya angka kematian. Mengingat banyak ditemukan penyakit kardiovaskular di seluruh dunia, temuan ini, walaupun masih harus dikonfirmasi, menyatakan bahwa terkena paparan atau asupan metilmerkuri memerlukan perhatian tambahan dan tindak lanjut. Selain itu, senyawa metil merkuri diduga menyebabkan kanker kepada manusia (kelompok 2B) sesuai dengan International Agency for Research on Cancer (IARC, 1993), berdasarkan evaluasi secara keseluruhan.
Ikan merupakan sumber utama makanan manusia. Jika ikan yang dikonsumsi berasal dari sungai dan laut yang tercemar metil merkuri akan menimbulkan bahaya. Resiko paling berbahaya adalah fetuses,(janin), bayi dan anak-anak muda. Akibatnya, konsumsi ikan oleh ibu hamil, anak-anak, dan perempuan menimbulkan kekhawatiran karena kemungkinan eksposur raksa. Para ahli memperkirakan bahwa hampir setengah (44%) dari anak-anak muda di Perancis yang memiliki tingkat kesehatan yang melebihi standar, beresiko keracunan raksa.
Salah satu bencana industri terburuk dalam sejarah yang disebabkan oleh limbah senyawa raksa ke Teluk Minamata, Jepang. The Chisso Corporation, produsen pupuk dan perusahaan Petrochemical, ditemukan bertanggung jawab atas pencemaran di teluk itu pada tahun 1932-1968.  Diperkirakan lebih dari 3,000 orang-memakan ikan dari danau menderita berbagai deformities, yang kemudian dikenal sebagai penyakit Minamata. Mahkamah Agung November 2005 yang diselenggarakan pemerintah pusat dan menetapkan Prefektur Kumamoto bertanggung jawab terhadap penyakit Minamata dalam wajib memberikan kompensasi 71,5 juta yen dalam kerusakan plaintiffs kasus keracunan industri.
Rute utama dari paparan raksa adalah inhalasi dari uapnya. Sekitar 80% dari uap inhaled  (uap yang terhirup) akan diserap oleh jaringan paru-paru. Uap ini mudah  menembus darah-otak dan menyebabkan neurotoxicant. jika terserap usus, raksa dapat dioksidasi dalam tubuh membentuk senyawa organik.
Akibat inhalasi uap raksa pada manusia menyebabkan gangguan pada sistem neurologi. Gejala spesifik yang teramati di antaranya  tremors, (kaki dan tangan gemetar tidak terkontrol), emosi, insomnia, kehilangan memori, perubahan neuromuscular, dan sakit kepala. Selain itu, ada efek pada ginjal dan tiroid. Dosis paparan  yang tinggi juga mengakibatkan kematian.
       
           Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL.
kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca disingkat dengan GRK.
Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 derajat C — terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C lebih tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.
Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan dengan pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih.
Hal tersebut bisa terjadi karena berubahnya komposisi GRK (gas rumah kaca), yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan, GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida. hal tersebut di atas juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini.
Gambar di bawah ini merupakan contoh dari efek rumah kaca yang sudah berubah komposisi gas rumah kaca nya,
efek rumah kaca

Jenis

Kanker tulang terjadi pada tulang atau menyebar ke tulang di bagian tubuh lain. Ketika kanker tulang terjadi hanya di salah satu jaringan tulang, maka disebut kanker tulang primer. Sedangkan ketika sel-sel kanker tersebut sudah menyebar ke tulang lain, maka disebut kanker tulang sekunder.
Terdapat beberapa jenis kanker tulang, antara lain:
  • Osteosarcoma - kanker tulang. Biasanya terjadi di lengan, kaki atau panggul. Osteosarcoma merupakan kanker tulang yang paling umum terjadi.
  • Chondrosarcoma - kanker tulang rawan. Jenis kanker kedua dari kanker tulang yang paling umum terjadi.
  • Ewing Sarcoma - tumor yang biasanya berkembang di rongga kaki dan tulang lengan.
  • Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Kanker pada jaringan lunak (misalnya tendon, ligamen, lemak dan otot) dan berpindah ke tulang-tulang kaki, lengan, hingga tulang rahang.
  • Giant cell tumor. Kanker tulang ganas yang paling sering mengenai tulang lengan atau kaki. Persentasenya mencapai 10% dari kasus kanker tulang.
  • Chordoma. Kanker tulang yang biasanya terjadi pada tulang tengkorak atau tulang belakang.

Penyebab

Hingga kini, penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti. Namun faktor genetik atau keturunan tampaknya memainkan peran besar dalam banyaknya kasus kanker tulang. Kondisi lain yang menyebabkan peningkatan risiko kerusakan dan regenerasi tulang dalam jangka waktu tertentu juga meningkatkan risiko berkembangnya tumor tulang. Hal ini menjadi penjelasan mengapa osteosarcoma sering menimpa anak-anak, ini karena pertumbuhan tulang mereka yang cepat.

Faktor Risiko

Faktor risiko adalah sesuatu yang akan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau suatu kondisi kesehatan. Faktor-faktor dibawah ini akan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang:
  • Penyakit Paget (masalah pada metabolisme tulang - bukan kanker).
  • Paparan radiasi.
  • Cedera tulang.
  • Riwayat keluarga penderita kanker tulang.
Selain itu ada pula beberapa faktor risiko yang spesifik untuk beberapa jenis kanker tulang, antara lain:
  • Osteosarcoma. Laki-laki, usia 10-30 tahun, sindrom kanker warisan, retinoblastoma (kanker mata langka), transplantasi sumsum tulang.
  • Chondrosarcoma. Usia diatas 20 tahun, multiple exostoses (kondisi genetik yang menyebabkan benjolan pada tulang).
  • Ewing sarcoma. Usia dibawah 30 tahun.
  • Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Umur setengah baya dan lanjut usia.
  • Giant cell tumor. Usia muda hingga setengah baya.

Gejala

Gejala kanker tulang bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi tumornya. Gejala-gejala kanker tulang meliputi:
  • Rasa sakit pada lokasi terjadi tumor.
  • Nyeri tulang dalam yang parah.
  • Patah tulang (cukup jarang terjadi).
  • Berat badan menurun.
  • Kelelahan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Demam atau berkeringat di malam hari.
Namun gejala-gejala diatas juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang tidak berbahaya.

Diagnosis

Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter perlu mengetahui gejala dan riwayat medis Anda. Dokter juga akan melakukan satu atau beberapa tes pada Anda, antara lain:
  • Tes darah. Untuk memerikasa kadar enzim alkaline phosphatase. Peningkatan kadar enzim ini diketahui terkait dengan keberadaan tumor tulang dan ketika anak-anak tumbuh dengan cepat.
  • X-ray/Rontgen. Tes yang menggunakan radiasi untuk mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh, terutama tulang.
  • Scan tulang. Untuk mencari keberadaan tumor tulang. Semacam zat radioaktif akan disuntikkan ke dalam aliran darah dan kemudian diserap oleh jaringan tulang, selanjutnya peralatan scan tulang akan melacaknya.
  • CT scan. Masih merupakan jenis pemeriksaan X-ray untuk mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh namun dengan gambaran yang lebih baik dari Rontgen.
  • MRI scan. Tes yang menggunakan gelombang magnetik untuk melihat kondisi struktur di dalam tubuh.
  • Biopsi. Pengambilan sampel jaringan tulang untuk menguji sel-sel kanker. Biopsi eksisional dapat berarti bahwa proses eksisi (pengangkatan/pemotongan) sebagian besar dari tulang atau ekstremitas yang terkena, dan terkadang amputasi sebagian atau lengkap dari ekstremitas, tergantung pada lokasi dan jenis tumor.

Pengobatan

Setelah kanker ditemukan, staging test dilakukan untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, dan jika benar, sudah sejauh mana. Pengobatan kanker tulang akan tergantung pada jenis, stadium dan lokasi kanker, serta kondisi kesehatan umum Anda.

Jenis-jenis pengobatan kanker tulang antara lain:
Terapi radiasi

Pengobatan kanker tulang yang menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi radiasi terdiri dari 2 teknik, yaitu:
  • Terapi radiasi eksternal. Diarahkan pada tumor dengan sumber radiasi dari luar tubuh.
  • Terapi radiasi internal. Radiasi ditempatkan ke dalam tubuh di dekat sel-sel kanker.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obat untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi sendiri dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain pil, suntik dan melalui kateter. Obat-obat kemoterapi akan memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh, membunuh sebagian besar sel-sel kanker, tetapi juga membunuh sebagian sel-sel normal. Obat kemoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati kanker tulang adalah:
  • Methotrexate dengan kalsium
  • Leucovorin
  • Doxorubicin
  • Cisplatin
  • Ifosfamide
  • Etoposide

Cara Mencegah Kanker Serviks Sejak Dini

Melaksanakan upaya pencegahan terhadap kanker serviks adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua wanita, termasuk Anda. Oleh sebab itu, pentingnya wawasan mengenai cara mencegah kanker serviks sedini mungkin haruslah Anda dapatkan. Berikut ini bisa Anda jadikan khazanah penambah wawasan mengenai langkah pencegahan kanker serviks.
1. Melaksanakan tes papsmear secara berkala
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang risiko Anda terjangkit kanker serviks seberapa besar. Dengan melakukan tes papsmear secara rutin (setahun biasanya tiga kali), maka upaya pencegahan lain yang hendak dilakukan secepat mungkin bisa diketahui lebih awal.
2. Vaksin HPV
Memvaksinasi tubuh sangat baik dilakukan untuk mencegah datangnya infeksi. Anda bisa kunjungi dokter untuk meminta vaksin HPV, serta tanyakan pula pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang menjadi ancaman besar bagi wanita ini.
3. Tidak berganti-ganti pasangan
Ingat, ini Indonesia, Anda harus menjaga etika dan harus tahu etiket dalam berhubungan, jangan mengikuti kebiasaan orang asing, tidak baik.
Bergonta-ganti pasangan merupakan penyebab munculnya kanker serviks pada sebagian wanita yang tertular saat berhubungan seksual dengan risiko paling rentan. Terlebih jika mereka yang sama-sama tidak tahu bahwa pasangan atau mungkin dirinya sendiri memiliki virus HPV. Untuk itu, cukup satu memilih pasangan agar hidup jauh lebih nyaman.
4. Masih muda, jangan pacaran dulu
Pacaran hanya memancing nafsu akan hubungan seksual. Para pembaca yang masih muda, ingatlah bahwa Anda terlahir sebagai wanita dimana satu-satunya harta paling berharga adalah kehormatan. Kehormatan Anda hanya sekali, dan jangan biarkan dirusak dengan pacaran yang menyia-nyiakan.
Ada baiknya Anda menunggu usia matang dan pengesahan untuk melakukan hubungan seksual yang aktif. Dengan begini Anda akan jauh dari kata haram. Dikatakan seperti ini juga berkaitan dengan hasil penelitian yang mengungkap bahwa wanita muda yang aktif secara seksual memiliki risiko terkena kanker serviks lebih tinggi.

Cara Mengobati Kanker Serviks

Ada dua jenis pengobatan yang dapat Anda jalani, yang pertama sifatnya wajib yaitu pengobatan konvesional yang dilakukan oleh para ahli yang sudah lama mengurus penyakit ini, dan kedua adalah alternatif yang bersifat sebagai pelengkap.
1. Pengobatan Konvensional
Anda tidak perlu cemas akan tingkat keberhasilan dari pengobatan yang kecil, karena banyak wanita yang mendapatkan kesembuhan dengan pengobatan kanker bermetode konvensional. Pasien kanker serviks biasanya diberi pilihan operasi guna membersihkan lesi kanker dalam dinding rahim.
Melihat fakta di lapangan, kanker serviks stadium lanjut akan mendapatkan pengobatan tingkat lanjut yaitu radioterapi guna memastikan bahwa tidak ada sel kanker yang tersisa di dalam tubuh. Akan terjadi efek samping yang dialami langsung oleh pasien, tetapi hal tersebut bisa menjadi kabar baik.
2. Pengobatan Alternatif
Ini adalah pengobatan sekunder yang merupakan alternatif atas ketidakberhasilan pengobatan konvensional. Tidak sedikit wanita yang berhasil sembuh hanya dengan melaksanakan pengobatan alternatif. Jadi, Anda harus yakin bahwa penyakit yang sedang diidap bisa disembuhkan.
 
Copyright (c) 2010 devifaiha. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Best Web Hosting.